Perbedaan Elektrolit Kuat dan Lemah serta Non Elektrolit Perbedaan Elektrolit Kuat dan Lemah serta Non Elektrolit Pengantar Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik ketika larut dalam air. Elektrolit dapat dibedakan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit berdasarkan tingkat kemampuan mereka dalam menghantarkan arus listrik. Pada pembahasan ini, kita akan membahas perbedaan antara elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit. Pertanyaan Apa perbedaan antara elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit? Jawaban Elektrolit Kuat Elektrolit kuat adalah zat yang sepenuhnya terionisasi ketika larut dalam air. Ini berarti bahwa semua partikel zat tersebut terurai menjadi ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contoh elektrolit kuat adalah asam klorida (HCl) dan natrium klorida (NaCl). Elektrolit Lemah Elektrolit lemah adalah zat yang hanya sebagian terionisasi ketika larut dalam air. Ini berarti bahwa hanya sebagian kecil partikel zat tersebut yang terurai menjadi ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contoh elektrolit lemah adalah asam asetat (CH3COOH) dan amonia (NH3). Non Elektrolit Non elektrolit adalah zat yang tidak terionisasi ketika larut dalam air. Ini berarti bahwa zat tersebut tidak menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contoh non elektrolit adalah gula (sukrosa) dan etanol (alkohol). Terkait:Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik.…Tentukan apakah zat berikut dapat menghantarkan listrik atau…Senyawa apkah yg dalam keadaan cairan murni tidak…Larutan dan lelehan dari zat elektrolit dapat menghantarkan…Mengapa ada larutan yang bisa menghantarkan arus listrik?HCl cair tidak dapat menghantarkan listrik,sedangkan larutan… Sekolah Menengah Atas Kimia