Pertanyaan: Peristiwa penguaraian cahaya putih menjadi warna-warna pelangi disebut?

Pengantar:

Peristiwa penguaraian cahaya putih menjadi warna-warna pelangi adalah fenomena alam yang menarik dan sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bab ini, kita akan menjelaskan apa yang terjadi saat cahaya putih melewati sebuah prisma atau tetesan air hujan, dan mengapa cahaya tersebut terurai menjadi warna-warna pelangi yang indah.

Jawaban:

Penguaraian cahaya putih menjadi warna-warna pelangi disebut sebagai dispersi cahaya. Dispersi cahaya terjadi ketika cahaya putih melewati sebuah medium yang dapat memisahkan cahaya menjadi komponen-komponennya yang berbeda.

Ketika cahaya putih melewati prisma, misalnya, prisma akan membelokkan cahaya tersebut. Hal ini terjadi karena cahaya memiliki kecepatan yang berbeda-beda saat melewati medium yang berbeda, seperti udara dan kaca. Ketika cahaya putih memasuki prisma, cahaya tersebut akan dipantulkan dan dibiaskan oleh permukaan prisma. Akibatnya, cahaya putih akan terurai menjadi spektrum warna yang terdiri dari warna-warna pelangi, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Selain itu, penguaraian cahaya putih menjadi warna-warna pelangi juga terjadi saat cahaya melewati tetesan air hujan. Ketika sinar matahari memasuki tetesan air hujan, cahaya akan dipantulkan dan dibiaskan oleh permukaan tetesan air. Akibatnya, cahaya putih akan terurai menjadi warna-warna pelangi yang kita lihat di langit setelah hujan.

Peristiwa penguaraian cahaya putih menjadi warna-warna pelangi ini terjadi karena cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda untuk setiap warna. Panjang gelombang terpanjang adalah merah, sedangkan panjang gelombang terpendek adalah ungu. Ketika cahaya melewati medium yang dapat memisahkan panjang gelombang ini, seperti prisma atau tetesan air hujan, cahaya akan terurai menjadi warna-warna pelangi yang terlihat oleh mata manusia.

Dengan demikian, peristiwa penguaraian cahaya putih menjadi warna-warna pelangi disebut sebagai dispersi cahaya. Fenomena ini dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari ketika cahaya putih melewati prisma atau saat kita melihat pelangi setelah hujan.